photo adv_zps51969759.jpg
 photo adv_zps51969759.jpg

Selasa, 01 Oktober 2013

WHAT IS MARKETING MIX?

Marketing Mix menjelaskan tentang seperangkat alat yang digunakan oleh menejemen untuk mempengaruhi penjualan. Secara tradisional marketing mix dikenal dengan istilah 4P:
  1. Product : Produk yang sesuai untuk memuaskan kebutuhan target konsumen anda.
  2. Price : Produk yang sesuai ditawarkan dengan harga yang sesuai pula.
  3. Place : Produk yang sesuai dengan harga sesuai tersedia di tempat yang sesuai untuk dibeli para konsumen anda.
  4. Promotion : Menginformasikan kepada konsumen yang potensial akan keberadaan dan ketersediaan produk anda, harga, dan tempatnya.
Tetapi jika lebih mendasar lagi adalah bahwa 4P mewakili pola pikir si penjual, bukan pemebeli. Karenanya Robert Lauterborn menyarankan agar penjual seharusnya menjalankan 4C sebelum menyusun 4P. Apa itu 4C? 4C adalah:
  1. Customer Value/Nilai Konsumen (bukan produk)
  2. Customer Costs/Biaya Konsumen (bukan sekedar harga produk itu sendiri)
  3. Convenience/Fasilitas (bukan tempat)
  4. Communication (bukan promosi)
Ketika penjual telah memikirkan 4C tersebut untuk target konsumennya, maka pasti akan lebih mudah dalam menyusun 4Pnya.

Masing-masing dari 4P merupakan variabel yang anda kontrol dalam menciptakan marketing mix yang akan menarik para pelanggan ke bisnis anda. Marketing mix anda haruslah menjadi sesuatu yang anda perhatikan baik-baik, karena kesuksesan bisnis anda tergantung padanya.
Sebagai seorang manajer bisnis, anda lah yang menentukan bagaimana menggunakan dan mengaplikasikan variabel-variabel ini untuk mencapai keuntungan.

PRODUCT

P yang pertama adalah Product/Produk. Produk adalah barang dan/atau jasa yang ditawarkan perusahaan kepada para konsumennya. Selain produk itu sendiri, ada elemen lain yang dapat membuat konsumen tertarik terhadap produk anda, salah satunya seperti bagaimana produk itu dikemas.

Atribut lain dari sebuah produk seperti kualitas, fitur, pilihan, layanan, jaminan dan tentu saja merknya. Dengan demikian anda mungkin berpikir bahwa apa yang anda tawarkan sebagai sebuah paket barang dan jasa. Penampilan produk anda, fungsi, dan support membentuk apa yang sebenarnya ingin konsumen beli.

Manajer yang sukses selalu memperhatikan kebutuhan akan paket produknya untuk konsumen. Paket produk anda haruslah memenuhi kebutuhan dan keinginan target market yang dituju. Contoh, untuk produk mewah haruslah menggunakan image-image yang hanya tepat untuk "Konsumen yang memiliki segalanya", sementara banyak produk-produk dasar yang juga harus disesuaikan.

Penelitian terhadap konsumen merupakan elemen kunci dalam membangun Marketing Mix yang efektif. Pengetahuan anda terhadap target pasar dan kompetitor anda akan memungkinkan anda untuk menawarkan produk yang menarik bagi konsumen.

PRICE

"Harga" mengacu pada berapa banyak biaya yang anda bebankan untuk sebuah produk/jasa. Menentukan harga sebuah produk bisa jadi sangat memusingkan bahkan menakutkan. Kenapa? Karena pada kebanyakan contoh kasus, misalnya sebuah perusahaan kecil, merasa harus menaruh harga-harga yang rendah pada produk mereka dengan alasan agar bisa bertahan. Dari awal memulai bisnis mereka ingin memberikan kesan harga murah pada para konsumen, namun seperti yang kita tahu hal ini justru memberi kesan 'kualitas yang jelek' terhadap produk mereka dan bukannya yang mereka harapkan. Dan ingat, harga yang terlalu rendah tidak mungkin akan membuat bisnis itu berkembang.

Pendekatan harga yang anda buat harus mencerminkan posisi produk anda di pasar, sehingga menghasilkan sebuah nominal harga yang pada akhirnya bisa menutupi biaya produksi yang anda keluarkan berikut keuntungan yang bisa didapat. Hasilnya tidak perlu yang terlalu "serakah", tetapi jangan sampai juga terlalu "irit".

Beberapa penentuan harga mungkin melibatkan metode perhitungan yang kompleks, sementara ada pula yang menentukan berdasarkan penilaian yang intuitif. Tetapi yang pasti, pemilihan strategi penentuan harga yang akan anda harus didasarkan pada produk anda, permintaan konsumen, lingkungan yang kompetitif dan produk lain yang akan anda tawarkan.
Berikut ini ada 8 macam strategi dalam menentukan harga yang umum digunakan:
• Going-rate: Sebuah harga yang dikenakan sesuai harga dan rate yang umum di pasar.
• Skimming/Peluncuran: Meliputi pengenalan produk dengan harga tinggi untuk para konsumen kaya. Kemudian, harga menurun karena pasar menjadi jenuh.
• Diskon: Didasarkan pada penurunan/pengurangan harga produk yang diiklankan. Kupon adalah salah satu contoh.
• Loss-Leader: Didasarkan pada menjual dengan harga lebih rendah dari biaya produksi untuk menarik konsumen ke toko untuk membeli produk lainnya.
• Psikologis: Didasarkan pada harga yang terlihat lebih baik. Misalnya, $4,99 per pon bukannya $5.00 per
pon.
• Cost-plus: Menambahkan persentase standar laba di atas biaya produksi suatu produk.
• Value-Based: Didasarkan pada persepsi pembeli akan nilai suatu produk (bukan pada biaya). Persepsi pembeli tergantung pada semua aspek produk, termasuk faktor-faktor non-harga seperti kualitas, kesehatan, dan martabat.
• Kompetitif: Berbasis pada harga yang dibebankan oleh pesaing perusahaan untuk produk yang bersaing. Penentuan harga seperti ini relatif sederhana untuk diikuti, karena anda mempertahankan harga anda relatif terhadap harga pesaing anda. Dalam beberapa kasus, anda dapat langsung mengamati harga pesaing anda dan menanggapi setiap perubahan harga. Di lain kasus, konsumen akan memilih penjual berdasarkan tawaran yang disampaikan secara bersamaan. Dalam kasus tersebut, mengumpulkan informasi akan lebih sulit.

Setelah menentukan strategi mana yang akan anda pilih, jumlah uang yang mungkin benar-benar anda terima akan rumit ditambah dengan aspek-aspek lain dalam penentuan harga. Aspek ini yang akan menurunkan atau melebihkan jumlah uang yang anda dapat. Untuk itu anda juga harus memutuskan:
  1. Periode Pembayaran: Lamanya waktu sebelum pembayaran diterima.
  2. Tunjangan: Pengurangan harga yang diberikan bila seorang pengecer setuju untuk melakukan beberapa kegiatan promosi untuk anda.
  3. Tunjangan Musiman: Pengurangan yang diberikan ketika pesanan ditempatkan pada suatu musim yang biasanya memiliki volume penjualan rendah untuk menarik pelanggan dalam jangka waktu yang lama
  4. Paket Produk/Jasa: Menawarkan berbagai macam produk secara bersamaan
  5. Diskon Dagang (Diskon Fungsional): Pembayaran kepada anggota saluran distribusi untuk melakukan beberapa fungsi, seperti penyimpanan dan menyediakan stock.
  6. Fleksibilitas Harga: Kemampuan penjual atau reseller memodifikasi harga.
  7. Perbedaan Harga Antara Kelompok Konsumen: Variasi harga antar target pasar.
  8. Perbedaan Harga Antar Wilayah Geografis
  9. Diskon untuk Pembayaran Awal dan Tunai: Kebijakan untuk mempercepat pembayaran sehingga menghasilkan likuiditas.
  10. Jangka waktu Kredit: Kebijakan yang memungkinkan konsumen untuk membayar di kemudian hari.

PLACE

"Tempat" mengacu pada saluran distribusi yang digunakan untuk menyampaikan produk anda kepada konsumen. Apa produk anda akan sangat mempengaruhi konsumen tergantung bagaimana anda mendistribusikannya.

Bisnis yang membuat dan menghasilkan suatu produk akan memiliki 2 pilihan: menjual langsung ke konsumen, atau menjual ke vendor.
  1. Direct Sales: Sebagai produsen, anda harus memutuskan apakah memasok langsung sesuai untuk produk anda, atau apakah itu penjualan melalui ritel, pintu ke pintu, pemesanan melalui surat, e-commerce, di lokasi, atau metode lainnya. Sebuah keuntungan dari penjualan langsung adalah akan ada kontak,  pertemuan muka dengan muka. Dengannya anda dapat dengan mudah mendeteksi perubahan pasar yang terjadi dan beradaptasi dengan mereka. Anda juga memiliki kontrol penuh atas jangkauan produk anda, bagaimana itu dijual, dan berapa harganya.
  2. Reseller Sales: Sebagai pengganti menjual langsung ke konsumen, anda dapat memutuskan untuk menjual melalui perantara seperti grosir atau pengecer yang akan menjual kembali produk anda. Melakukan hal ini dapat memberikan distribusi yang lebih luas daripada menjual langsung, sekaligus mengurangi tekanan ketika mengelola sistem distribusi sendiri. Selain itu, anda juga dapat mengurangi ruang penyimpanan yang diperlukan untuk persediaan. Salah satu alasan yang paling penting untuk menjual melalui perantara adalah akses ke pelanggan. Di banyak situasi, grosir dan pengecer memiliki koneksi pelanggan yang tidak akan mungkin untuk didapatkan oleh anda sendiri.
CAKUPAN PASAR
Tidak peduli apakah anda menjual produk anda secara langsung atau melalui reseller, anda harus memutuskan dalam cakupan apa anda akan mendistribusikan produk anda. Apakah anda mengejar intensif, selektif, atau eksklusif?
1. Intensif
Distribusi intensif adalah penempatan secara luas (sebanyak mungkin tempat), yang seringkali dengan harga rendah. Bisnis besar dengan pasar pada tingkat nasional menggunakan metode ini.
2. Selektif
Distribusi selektif mempersempit distribusi untuk hanya beberapa bisnis. Seringkali, produk kelas atas yang dijual melalui pengecer yang hanya menjual produk-produk berkualitas tinggi.
3. Eksklusif
Distribusi eksklusif membatasi distribusi ke satu reseller. Anda mungkin menjadi satu-satunya pemasok ke pengecer yang, pada gilirannya, mungkin hanya menjual produk anda.

PROMOTION

"Promosi" mengacu pada iklan dan bagian dari pemasaran. Ini adalah bagaimana anda membuat orang tahu apa yang anda miliki untuk dijual. Tujuan promosi adalah untuk membuat orang memahami apa produk anda, apa yang bisa mereka gunakan dengannya, dan mengapa mereka harus menginginkannya.

Agar efektif, upaya promosi anda harus berisi pesan yang jelas dan ditargetkan kepada audiens yang spesifik. Target audiens anda akan menjadi orang-orang yang menggunakan atau mempengaruhi pembelian produk anda. Pesan anda harus konsisten, dengan gambaran pemasaran secara keseluruhan, mendapatkan perhatian target audiens anda, dan mendapat respon yang anda inginkan, apakah itu untuk membeli produk atau untuk membentuk opini.

Promosi mungkin melibatkan periklanan, hubungan masyarakat, nilai personal, dan promosi penjualan. Yang utama adalah periklanan. Metode periklanan untuk mempromosikan produk atau jasa meliputi berikut ini.
  • Radio
  • Televisi
  • Print
  • Elektronik
  • Kepuasan/Pujian dari Pelanggan

KESIMPULAN

Setiap elemen dari 4P harus bekerja sama dalam marketing mix anda. Seringkali suatu keputusan pada satu elemen mempengaruhi elemen yang lainnya. Menentukan setiap elemen ini memang rumit dan memakan waktu, tapi jangan khawatir karena itu akan terbayar ketika anda dapat memuaskan konsumen dan membangun sebuah bisnis yang menguntungkan.




Source:
http://www.extension.purdue.edu/extmedia/ec/ec-730.pdf
http://www.nhlabreakaway.net/_content/courses/NHLAMKT101_Module_4.pdf


Fadiah Syarafina | DG3B | Politeknik Negeri Jakarta
Posted by Unknown on 12.23 in    No comments »

0 komentar:

Posting Komentar

PERHATIAN!!!

Dilarang meng-copy content di Blog ini tanpa izin dari Author. Jika ingin membahas hal yang sama silakan gunakan narasi sendiri. Hargai hasil karya orang lain dan jauhi plagiasi. Karena plagiasi merupakan kejahatan.

Seluruh Konten di Blog ini Telah Dilindungi oleh DMCA.com

Terima Kasih.
eufeme design

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search